Sanggar Seni Tari Penthul Melikan Dusun Melikan RT. 003/ RW. 009 Desa Tempuran Kec. Paron Kab. Ngawi Jawa Timur
Sabtu, 27 Januari 2018
MARS
PENTHUL
MARI
TEMAN-TEMAN
Cipt
: Munajah, Syahid, Handoyo 23-07-1952
MARILAH
TEMANKU
BERSAMA-SAMA
BERDENDANG
LAGU
SAMBIL
MENARI
MENARI
PENTHUL
UNTUK
MENGHIBUR
HATI
BINGUNG
MARI TEMAN-TEMAN
MARILAH TEMANKU
BERSAMA-SAMA
BERDENDANG LAGU
SAMBIL MENARI
MENARI PENTHUL
IKUT
MENYUSUL
OO
AA 8X
MAJU
BUNG 8X
SELALU
8X
INSYAFLAH
8X
SUDAH
JADI 8X
AKU
SUKA 8X
MARS
PEMBUKAAN PENTHUL
FAJAR
MENYINGSING
Cipt
: Munajah, Syahid, Handoyo 23-07-1952
KINI
FAJAR MENYINGSING
NAN
MELIPUTI KITA
PERANG
SUDAH DAN MENANG
TERBUKA
PINTU GERBANG
MENUJU-MENUJU
KEARAH KEARAH
MULYANYA
NEGARA KITA
MARILAH
MEMBANGUN NEGARA
NEGARA
INDONESIA
MEMBANGUN DAN MENDIDIK RAKYAT
DENGAN JALAN SEHAT
INSYAFLAH-INSYAFLAH
HAI KAWAN-HAI KAWAN
SEBAGAI ANAK BANGSA
MERDEKA-MERDEKA
SLURUHNYA
ITULAH
TEKAD KITA
TENTARA
DAN RAKYAT BERJUANG
SAMPAI
AKHIR PERANG
GEMBIRA-GEMBIRA WASPADA-WASPADA
SIAP
SEDIA NEGARA
MARILAH
BERSATU SEMUA
MEMBANGUN
NEGARA KITA
BERPEGANG
PADA PANCASILA
DEMI
KESATUAN BANGSA
MAJULAH-NAJULAH
NUSANTARA
JAYA
Rabu, 23 Agustus 2017
KARNAVAL PARON 2017
Pada Agustus 2017 banyak dari peserta karnaval baik Paron, Kendal dan Kedunggalar yang menampilkan tari tradisional Penthul Melikan. Sehingga Sanggar kebanjiran order sewa baik kostum dan topeng Penthul Melikan.
Adapun Madrasah dan Sekolah yang menampilkan Penthul Melikan antara lain :
1. MAN Paron menampilkan 10 personil Penthul Melikan
2. MTSN Paron menampilkan 40 personil Penthul Melikan, tapi sanggar cuma bisa menyewakan 20 kostum dan topeng Penthul Melikan.
3. SMP Paron menampilkan 6 personil Penthul Melikan
4. MI Fie Sabilil Muttaqin Ngarengan Kedunggalar 30 personil Penthul Melikan, namun sanggar
cuma bisa menyewakan 20 kostum dan topeng Penthul Melikan.
5 MI Mujahidin Ngrancang Dadapan Kendal menampilkan 11 personil kostum dan topeng Penthul
Melikan
6. MTSN Bendo menampilkan 40 personil Penthul Melikan. Sanggar cuma bisa menyewakan 22
kostum dan topeng Penthul Melikan.Sehingga siswa mengenakan sragam pencak silat dan bawa
topeng sendiri.
7. MIN Bendo menampilkan 36 personil Penthul Melikan. Tapi sanggar cuma bisa menyewakan 10
topeng dan 36 sragam. sehingga kami carikan pinjeman toprng dari warga melikan yang punya
topeng dirumah. dan juga membeli topeng plastik dan karet di pasar.
8. SDN Melikan menampilkan 16 personil Penthul Melikan
Rabu, 12 Juli 2017
Sabtu
15 Oktober 2016 Penthul Melikan tampil di Malioboro dalam acara Jatimfest yang
di gelar oleh Forum Mahasiswa Ngawi di Jogjakarta. Penthul Melikan di sewa oleh
mahasiswa Ngawi yang kuliah di Solo. yang diketuai oleh mas Bondan dan mbak
Atik putrinya bapak Muklas Melikan.Kami ( Solikinpark, Amin dan Yoyon)
berangkat jam 8 pagi naik bus Mira sampai di Jogja jam 1 siang. acara di mulai
sekitar jam 2 siang star mulai dari gedung DPRD Jogjakarta di jalan Malioboro.
Kontingen Ngawi star lebih dahulu, kami di urutan no pertama yang jalan kaki
menyusuri jalan Malioboro samapi ke titik nol Jogjakarta tepatnya di perempatan
kantor pos, depan balai kota Jogjkarta dan Monumen Serangan Umum Sebelas Maret
di selatan benteng Vendeberg. acara selesai sekitar jam 4 sore. sekitar jam 10
malam kami pulang bersama mahasiswi Ngawi yang kuliah di Solo. sampai di Ngawi
sekitar jam 1 malam.
Rabu, 12 Juli 2017 Presiden Penthul Melikan dapat undangan dari Kantor Sekretariat Daerah Ngawi. Yang intinya merancang konsep City Branding Kabupaten Ngawi. Undangan pukul 12.00 WIB. Saat itu Saya dan Cahyo yang masih di KPPN Madiun seperti biasa kerjaan saya mulai 2005 - 2017 masih wora wiri ke KPPN Madiun di Jl. Salak yang biasanya mengajukan gaji bulanan, tuprof, tukin, uang makan, proyek, rekon dll.
Jam menunjukan pukul 11.00 lebih kami baru selesai di KPPN. Langsung tancap gas menuju Kantor SEKDA Kab. Ngawi. Setelah sampai Ngawi ternyata kita undangan yang paling akhir datang. Setelah masuk kami duduk di belakang sebelah kiri, ternyata di depan kami ada Mas Imam Sanggar Sribedoyo Srigati di Jl. Kartini.
Saat itu pemateri dari Markplus ITS Surabaya. Ketika sesi tanya jawab dan masukan. Presiden Penthul Melikan jualan konsep BUMI PENTHUL NGAWI, Branding Kota Ngawi yang kami tawarkan adalah kami mencontoh Bumi Reog Ponorogo atau Bumi Gandrung Banyuwangi, 2 contoh Kabupaten tersebut sukses mendesain kota dengan salah satu budaya daerah masing yaitu Reog dan Gandrung. walau di Ponorogo ada wisata Telaga Ngebel, ukit jahe, Gunung Bayangkaki, Air Terjun Mlaten dll. namun Ponorogo menyajikan tari tradisional yaitu reog. Di Banyuwani banyak wisata alam Jawatan Benculuk, Ijen Resort & Villas, Pondok Indah Banyuwangi, Desa Wisata Osing Kemiren dll, namun Banyuwangi lebih sukses mendesain tari daerah gandrung Banyuwangi.
Konsep yang kami tawarkan antara lain :
1. Gapura personil penthul dengan 7 gerakan di buat di setiap perempatan, jalan utama masuk, jalan keluar, atau di tempat strategis di kota sampai desa, atau gapura topeng penthul di kota sampai desa
2. Festival Penthul Melikan setiap tahun untuk pelajar mulai SD SMP SMA dan sangar seni
3. Baju dinas bagi pegawai, staf, karyawan, Guru di seluruh instansi dengan memakai kostum penthul yang bolong depan atau belakang di hari tertentu. seperti Ponorogo dimana ada pemakain baju dan kostum reog bagi seluruh pegawai pemdanya.
4. Pemajangan topeng Penthul Melikan di kantor-kantor
5. Gerak lagu dan topeng bagi Pastimania ketika mendukung Persinga Ngawi
6. Grebeg Penthul Melikan hari jadi kota ngawi ( mencontoh Grebeg Suro Ponorgo dan Grebeg Sekaten Solo )
7. Pemberdayaan ekonomi buat para perajin topeng, penjahit baju, penjual baju, penjual pernak pernik penthul, penjual kaos, perajin pelatan seni tradisional dan pedagang kaki lima.
ini konsep yang bisa di terima bisa tidak. mungkin . menghayal hahahaha. semoga mimpi ini jadi kenyataan
Jam menunjukan pukul 11.00 lebih kami baru selesai di KPPN. Langsung tancap gas menuju Kantor SEKDA Kab. Ngawi. Setelah sampai Ngawi ternyata kita undangan yang paling akhir datang. Setelah masuk kami duduk di belakang sebelah kiri, ternyata di depan kami ada Mas Imam Sanggar Sribedoyo Srigati di Jl. Kartini.
Saat itu pemateri dari Markplus ITS Surabaya. Ketika sesi tanya jawab dan masukan. Presiden Penthul Melikan jualan konsep BUMI PENTHUL NGAWI, Branding Kota Ngawi yang kami tawarkan adalah kami mencontoh Bumi Reog Ponorogo atau Bumi Gandrung Banyuwangi, 2 contoh Kabupaten tersebut sukses mendesain kota dengan salah satu budaya daerah masing yaitu Reog dan Gandrung. walau di Ponorogo ada wisata Telaga Ngebel, ukit jahe, Gunung Bayangkaki, Air Terjun Mlaten dll. namun Ponorogo menyajikan tari tradisional yaitu reog. Di Banyuwani banyak wisata alam Jawatan Benculuk, Ijen Resort & Villas, Pondok Indah Banyuwangi, Desa Wisata Osing Kemiren dll, namun Banyuwangi lebih sukses mendesain tari daerah gandrung Banyuwangi.
Konsep yang kami tawarkan antara lain :
1. Gapura personil penthul dengan 7 gerakan di buat di setiap perempatan, jalan utama masuk, jalan keluar, atau di tempat strategis di kota sampai desa, atau gapura topeng penthul di kota sampai desa
2. Festival Penthul Melikan setiap tahun untuk pelajar mulai SD SMP SMA dan sangar seni
3. Baju dinas bagi pegawai, staf, karyawan, Guru di seluruh instansi dengan memakai kostum penthul yang bolong depan atau belakang di hari tertentu. seperti Ponorogo dimana ada pemakain baju dan kostum reog bagi seluruh pegawai pemdanya.
4. Pemajangan topeng Penthul Melikan di kantor-kantor
5. Gerak lagu dan topeng bagi Pastimania ketika mendukung Persinga Ngawi
6. Grebeg Penthul Melikan hari jadi kota ngawi ( mencontoh Grebeg Suro Ponorgo dan Grebeg Sekaten Solo )
7. Pemberdayaan ekonomi buat para perajin topeng, penjahit baju, penjual baju, penjual pernak pernik penthul, penjual kaos, perajin pelatan seni tradisional dan pedagang kaki lima.
ini konsep yang bisa di terima bisa tidak. mungkin . menghayal hahahaha. semoga mimpi ini jadi kenyataan
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Mustinya kita bangga karena tinggal di negara yang kaya akan kesenian dan budayanya. Kesenian dan budaya yang menyimpan keunikan tersen...
-
Sejarah Dusun Melikan Melik-melik di pojokkan, mungkin karena gelap belum ada listrik masuk desa. Begitu pemoe yang ada di anak-anak...
-
TARI PENTUL MELIKAN Seni dan Budaya Tarian ini ditarikan dengan memakai topeng kayu yang melambangkan watak manusia yang berbeda-be...