Selasa, 13 September 2016

Sejarah Dusun Melikan

Melik-melik di pojokkan, mungkin karena gelap belum ada listrik masuk desa. Begitu pemoe yang ada di anak-anak kecil waktu kita jaman dulu, namun semua telah berubah, yang dulu melikan tertinggal karena listrik tidak masuk-masuk kita belajar dengan teplok, penulis ingat betul waktu itu. Bagitu sulit memang, jalannya pun becek dilewati angkodes biru,mau ke paron saja harus nunggu satu jam-an didekat tugu melikan (Gambar disamping). sekarang kita lihat melikan telah berubah.
Namun sayangnya sekarang banyak putra putri melikan yang merantau sehinga hanya tahu sedikit perkembangan dusun kita tercinta ini. itulah sebabnya website ini dibangun sebagai sarana penjalin komunikasi antar putra putri melikan yang pada nyebar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Ada pepatah “Carilah ilmu sampai negeri cina” tapi jangan lupa kampung halaman ya, maksudnya marilah kita bangun dusun melikan sedikit demi sedikit, sampai suatu saat nanti anak cucu kita suskes dan membawa nama harum kampung kita ini.
kalo dulu nongkrongnya harus ketemu, tapi sekarang karena jauh lewat internet pun sudah cukup. Marilah kta buat melikan selangkah lebih maju bung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENTHUL MELIKAN